
Allah Swt. pencipta dan penguasa
alam raya ini dan seisinya. Ciptaan
Allah
adalah yang ada di langit, bumi: manusia, hewan, tumbuhtumbuhan, dan lainnya.
Bagaimana
kita mengenal Allah? Kita dapat mengenal Allah melalui:
alam
semesta, al-Qur’an, dan nama-nama Allah (al-Asma’u
al-Husna).
1.
Mengenal Allah melalui Alam Semesta
Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah saw. “Ya Rasulullah, apa
arti
beriman
itu?” Rasulullah menjawab, “Beriman artinya percaya kepada Allah.”
Beriman
atau iman artinya percaya; percaya kepada Allah sebagai Tuhan
semesta
alam. 
Beriman kepada Allah artinya percaya kepada Allah. Bukti adanya
Allah
adalah adanya alam semesta dan semua isinya. Al-Qur’±n
telah menjelaskan adanya Tuhan dan nama-Nya. 
Adanya alam semesta, termasuk bumi yang kita huni sekarang ini
adalah bukti adanya Tuhan. Alam semesta ini berisi benda-benda. Di dalam pelajaran
ilmu pengetahuan alam terdapat benda mati, benda yang tidak bisa bergerak,
bertumbuh, berkembang, dan bernafas. Juga ada yang disebut sebagai benda hidup
yaitu benda yang bisa bergerak, bertumbuh, berkembang, dan bernafas. Semua itu
Allah Swt. yang menciptakan. 
Cermati kisah berikut
Demitri Bolykov, seorang ahli
fisika yang sangat menggandrungi kajian serta riset-riset ilmiah, mengatakan
bahwa pintu masuk ke Islamannya adalah fisika. Sungguh suatu yang sangat
ilmiah, bagaimanakah fisika bisa mendorong Demitri Bolyakov masuk Islam?
Demitri mengatakan bahwa ia
tergabung dalam sebuah penelitian ilmiah yang dipimpin oleh Prof. Nicolai
Kosinikov, salah seorang pakar dalam bidang fisika.
Mereka sedang dalam penelitian
terhadap sebuah sampel yang diuji di laboratorium untuk mempelajari sebuah
teori moderen yang menjelaskan tentang perputaran bumi dan porosnya. Mereka
berhasil menetapkan teori tersebut.
Akan tetapi Demitri mengetahui
bahwasanya diriwayatkan dalam sebuah hadis dari nabi saw yang diketahui umat
Islam, bahkan termasuk inti akidah mereka yang menguatkan keharusan teori
tersebut ada, sesuai dengan hasil yang dicapainya. Demitri merasa yakin bahwa
pengetahuan seperti ini, yang umurnya lebih dari 1.400 tahun yang lalu sebagai
sumber satu-satunya yang mungkin hanyalah pencipta alam semesta ini.
Teori yang dikemukan oleh Prof.
Kosinov merupakan teori yang paling baru dan paling berani dalam menafsirkan
fenomena perputaran bumi pada porosnya. Kelompok peneliti ini merancang sebuah
sampel berupa bola yang diisi penuh dengan papan tipis dari logam yang
dilelehkan , ditempatkan pada badan bermagnit yang terbentuk dari elektroda
yang saling berlawanan arus.
Ketika arus listrik berjalan pada
dua elektroda tersebut maka menimbulkan gaya magnet dan bola yang dipenuhi
papan tipis dari logam tersebut mulai berputar pada porosnya fenomena ini
dinamakan “Gerak Integral Elektro Magno-Dinamika”. Gerak ini pada substansinya
menjadi aktivitas perputaran bumi pada porosnya.
Pada tingkat realita di alam ini,
daya matahari merupakan “kekuatan penggerak” yang
bisa melahirkan area magnet yang bisa mendorong bumi untuk berputar pada
porosnya. Kemudian gerak perputaran bumi ini dalam hal cepat atau lambatnya
seiring dengan daya insensitas daya matahari. Atas dasar ini pula posisi dan
arah kutub utara bergantung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar