Kamis, 05 Desember 2019

SUBYEK PENDIDIKAN Menurut surat al-rahman ayat 1-4




Menurut urat al-rahman ayat 1-4     
الرَّحْمَنُ  (١) عَلَّمَ الْقُرْآنَ (٢) خَلَقَ الْإِنْسَانَ (٣) عَلَّمَهُ الْبَيَانَ (٤)
Artinya:
1. (Tuhan) Yang Maha Pemurah,
2. Yang telah mengajarkan Al Qur'an.
3.  Dia menciptakan manusia,
4.Mengajarnya pandai berbicara.

Adapun penjelasan daripada ayat diatas adalah bahwasanya
(الرَّحْمَنُ  (1) عَلَّمَ الْقُرْآنَ (2)/
 (Tuhan) Yang Maha Pemurah, Yang telah mengajarkan Al Qur'an).
           
Pada ayat ini Allah yang Maha Pemurah menyatakan bahwa Dia telah mengajar Muhammad saw al-Qur’an  dan Muhammad telah mengajarkan umatnya. Ayat ini turun sebagai bantahan bagi penduduk Mekah yang mengatakan:

إِنَّمَا يُعَلِّمُهُ بَشَرٌ
Sesungguhnya al-Qur’an  itu diajarkan oleh seorang manusia kepadanya (Muhammad)".
(Q.S. An Nahl: 103)
Oleh karena isi ayat ini mengungkapkan beberapa nikmat Allah atas hamba-Nya, maka surah ini dimulai dengan menyebut nikmat yang paling besar faedahnya dan paling banyak manfaatnya bagi hamba-Nya, yaitu nikmat mengajar Al-Qur’an. Maka manusia dengan mengikuti ajaran Al-Qur’an akan berbahagialah di dunia dan di akhirat dan dengan berpegang teguh pada petunjuk-petunjuk Nya niscaya akan tercapailah tujuan di kedua tempat tersebut. Al-Qur’an adalah induk kitab-kitab samawi yang diturunkan kepada sebaik-baik makhluk Allah yang berada di bumi ini.

(خَلَقَ الْإِنْسَانَ (3) عَلَّمَهُ الْبَيَانَ (4)/ Dia menciptakan manusia, Mengajarnya pandai berbicara)

Dalam ayat ini Allah menyebutkan nikmat kejadian manusia yang menjadi dasar semua persoalan dan pokok segala sesuatu. Sesudah Allah menyatakan nikmat mengajar Al-Qur’an pada ayat yang lalu, maka pada ayat ini Dia menciptakan jenis makhluk-Nya ini dan diajarkan-Nya pandai membicarakan tentang apa yang tergores dalam jiwanya dan apa yang terpikir oleh otaknya, kalaulah tidak, mungkin tentu Muhammad tidak akan mengajarkan Al-Qur’an kepada umatnya.
Manusia adalah makhluk yang berbudaya, tidak dapat hidup kecuali dengan berjamaah, maka haruslah ada alat komunikasi yang dapat menghubungkan antara ia dengan saudaranya yang menulis kepadanya dari penjuru dunia yang jauh dan dari benua-benua serta dapat memelihara ilmu-ilmu terdahulu untuk dimanfaatkan oleh orang-orang kemudian dan menambah kekurangan-kekurangan yang terdapat dari orang-orang terdahulu.
Ini adalah suatu anugerah rohaniah yang sangat tinggi nilainya dan tidak ada bandingannya dalam hidup, dari itu nikmat ini didahulukan sebutannya dari nikmat-nikmat lainnya.
Pertama-tama dimulai dengan sesuatu yang harus dipelajari, yaitu Al-Qur’an yang menjamin kebahagiaan, lalu diikuti dengan belajar kemudian ketiga cara dan metode belajar, dan seterusnya berpindah kepada membacakan benda-benda angkasa yang diambil manfaat dari padanya.

Penjelasan surat al-rahman
1. Arrahman
Ar Rahman adalah salah satu dari sekian banyak sifat Allah, yang mengandung makna pengasih kepada seluruh makhluknya didunia tanpa terkecuali, baik makhluk yang taat ataupun yang mengingkarinya, bahkan kepada iblispun Allah masih “sayang”.
Ayat pertama ini kaitannya dengan pendidikan adalah seorang pendidik atau guru harus mempersiapkan dirinya dengan sifat rahman, yaitu mempunyai sifat kasih sayang kepada seluruh peserta didik atau murid tanpa pandang bulu, baik kepada murid yang pintar, bodoh, rajin, malas, baik ataupun nakal. Ilmu yang ditransfer dan diterapkan dengan dasar kasih sayang akan besar efeknya kepada murid, terutama dalam penyerapan ilmu yang ditransfer dan diinternalisasikan.
Allah adalah dzat yang Maha Mendidik. Dalam surat ini digunakan kata ar-Rahman salah satu asma` al-Husna yang berarti Maha pemurah. Al-Qur'an adalah firman-firman Allah yang disampaikan oleh malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW dengan lafal dan maknanya yang beribadah siapa yang membacanya, menjadi bukti kebenaran mukjizat Nabi Muhammad SAW.
Dimulainya surah ini dengan kata ar-Rahman bertujuan mengundang rasa ingin tahu mereka dengan harapan akan tergugah untuk mengakui nikmat-nikmat dan beriman kepada Allah. Allah ar-Rahman yang mengajarkan al-Qur’an itu ialah yang menciptakan manusia, makhluk yang paling membutuhkan tuntunannya.

2. ‘Allamal Qur’an
Mengajarkan Qur’an. Ini menunjukan bahwa seorang guru harus terlebih dahulu mempersiapkan Qur’an, dalam konteks ini qur’an diterjemahkan dengan materi pelajaran, sebelum guru berada dihadapan siswa. guru harus terlebih dahulu mempersiapkan dalam artian menguasai, memahami materi yang akan disampaikan kepada siswa. sehingga seorang guru dapat maksimal mentransfer ilmunya kepada siswa.

3. Khalaqal Insan
Menciptakan Manusia.Menilik tujuan utama dari pendidikan adalah mencetak manusia yang sempurna, yang berpengetahuan, berakhlak dan beradab. tentu tidak ada manusia yang sempurna, namun berusaha menjadi manusia yang sempurana adalah suatu kewajiban. Seorang guru apapun materi yang ia ajarkan hendaknya mengarahkan siswanya menjadi manusia yang berpengetahuan, beradab dan bermartabat yang berujung kepada ketaqwaan kepada Yang Maha Esa. bukan hanya mengarahkan pada aspek prestasi saja.

4. ‘Allamahul Bayan
Mengajarkan Dengan Jelas. Ayat ini kaitannya dengan proses pendidikan adalah seorang guru apapun pelajaran yang disampaikan, sampaikanlah dengan sejelas-jelasnya, sampai pada tahap seorang siswa benar-benar faham. jangan sampai seorang siswa belum betul-betul faham pada materi yang diajarkan sudah pindah kemateri yang lain. banyak kasus di negeri ini, demi mengejar target pencapaian kurikulum,prinsip memberi kefahaman diabaikan, efeknya kita tahu semua.
Al-Qur'an adalah firman-firman Allah yang disampaikan oleh malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW dengan lafal dan maknanya yang beribadah siapa yang membacanya, menjadi bukti kebenaran mukjizat Nabi Muhammad SAW. Kata al-Qur'an dapat dipahami sebagai keseluruhan ayat-ayatnya yang enam ribu lebih itu, dan dapat juga digunakan untuk menunjuk walau satu ayat saja bagian dari satu ayat. Kata al-Insan disini mencakup semua jenis manusia, sejak Adam as. Hingga akhir zaman. AI-Bayan berarti jelas. Namun ia tidak terbatas pada ucapan, tetapi mencakup segala bentuk ekspresi, termasuk seni dan raut muka.
AI-Bayan berarti jelas. Namun ia tidak terbatas pada ucapan, tetapi mencakup segala bentuk ekspresi, termasuk seni dan raut muka.

Pelajaran yang terkandung dalam ayat adalah :

1.      Dalam surat ar-Rahman Allah Yang Maha Pemurah menyebutkan berbagai nikmat yang besar baik nikmat agama, dunia, dan akhirat. Setelah menyebutkan setiap nikmat Allah berfirman (فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ /Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?), untuk  mengingatkan  manusia atas  nikmat yang diberikan Allah kepadanya, menumbuh kembangkan rasa takut pada dirinya, dan menghina orang yang mengingkari nikmat tersebut.
2.      Nikmat pertama yang Allah sebutkan adalah nikmat yang paling besar dan paling agung, yaitu nikmat diturunkannya al-Qur’an sebagai pedoman bagi kehidupan manusia.
3.      Nikmat yang kedua dan ketiga  adalah diciptakannya jenis manusia untuk memakmurkan bumi ini, dan diajarkannya berbicara dan memahami. Inilah di antara kelebihan manusia dari makhluk lain.

Kaitannya dengan subyek pendidikan adalah bahwa dari empat ayat di atas  kita mendapatkan pelajaran bahwa  Allah adalah sebagai pelaku/subyek pendidikan, yaitu yang mengajarkan manusia al-Qur’an sebagaimana mengajarkannya juga pandai berbicara. Kemudian Rasulullah saw mwngajrkan al-Qur’an kepada umatnya.

Di surat lain, Allah mengajarkan al-Qur’an kepada Rasulullah saw melalui Malaikat Jibril as. Oleh karena itu Jibril juga termasuk pelaku pendidikan, sebab ia mengajarkan al-Qur’an
kepada Nabi Muhammad saw.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar