a. pengertian obyek pendidikan
Objek menurut bahasa yaitu orang yang menjadi pokok sasaran Pendidikan adalah proses pencerdasan secara utuh dalam rangka mencapai kebahagian dunia dan akhirat atau keseimbangan materi dan religious spritual. Jadi objek pendidikan adalah orang yang mendapat pencerdasan secara utuh dalam rangka mencapai kebahagian dunia dan akhirat atau keseimbangan materi dan religious spritual. Dapat disimpulkan bahwa objek pendidikan adalah manusia dalam kaitannya dengan fenomena situasi pendidikan. Fenomena tersebut terdapat dimana-mana, didalam masyarakat, didalam keluarga dan disekolah. Berikut ini bahasan objek pendidikan berdasarkan Al-Qur’an yaitu sebagai berikut:
b. Obyek pendidikan menurut surat at-tahrim ayat 6
Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (Qs. At-Tahriim:6).
Pejelasan ayat di atas yaitu Allah memerintahkan kepada orang-orang yang beriman ntuk memelihara keluarganya dari siksa api neraka, adapun obyek pendidikan menurut ayat di atas yaitu kerabat-kerabat yang terdekat atau keluarga inti sperti istri, anak dan hamba sahaya beserta orang yang berada dibawah tanggungjwab kita sebagai makhluk ciptaan-Nya.
Dalam ayat ini juga menyebutkan etika pembelajaran yaitu dalam usaha menyelamatkan keluarga dari api neraka hendaknya dimulai dari diri sendiri terlebih dahulu. Artinya setiap orang tua dituntut untuk memberikan contoh dan teladan yang baik kepada anakya. Karena anak selalu dan akan meniru apa yang diperbuat oleh orang tuanya.
Keluarga yaitu istri, anak, saudara, kerabat, sahaya wanita dan sahaya laki-laki merupakan tanggung jawab yang wajib memperoleh pendidikan yang membawa mereka kejalan yang diperintahkan oleh Allah SWT. Kemudian etika pendidikan tersebut adalah bahwa anggota keluarga harus taat apa yang diperintahkan pemimpin keluarga dalam mendidiknya.
c. Obyek pendidikan menurut surat Asy-Syuara ayat 214
Artinya:
Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat.
(Qs. Asy-Syuara: 214)
Allah menyuruh Rasulullah SAW, agar memberi peringatan kepada kerabat-kerabatnya yang terdekat dan bahwasanya tidak ada yang dapat menyelamatkan para kerabat kecuali keimanannya
Yang dimaksud dengan kerabat terdekat dalam ayat tersebut yang merupakan objek pendidikan adalah ahli waris yaitu: paman, tante sepupu, uwa, kakak, ipar, keponakan dan sebagainya yang merupakan ahli waris yang berhak mendapatkan pendidikan.
d. Obyek pendidikan menurut surat at-taubah ayat 122
Artinya:
Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.(Qs. At-Taubah:122)
Penjelasan daripada ayat diatas yaitu
Ayat ini merupakan penjelasan dari Allah SWT bagi berbagai golongan penduduk Arab yang hendak berangkat bersama Rasulullah SAW. Kemedan perang Tabuk. Sesungguhnya ada segolongan ulama salaf yang berpendapat bahwa setiap muslim wajib berangkat untuk berperang, apabila Rasulullah pun berangkat . oleh karena itu, Allah SWT berfirman: “maka pergilah kamu semua dengan ringan maupun berat” (Qs. AT- Taubah:41).
Surat AT-Taubah telah dinaskh oleh firman Allah,” tidak sepatutnya bagi penduduk Madinah dan orang-orang Arab Badui yang berdiam di sekitar mereka tidak turut menyertai Rasulullah” (Qs. AT-Taubah:120). Pendapat lain mengatakan : semua golongan dari penduduk Arab yang muslim wajib berangkat perang. Kemudian dari sekian golongan itu harus ada orang-orang yang meyertai Rasulullah saw. Guna memahami agama lewat wahyu yang diturunkan kepadanya, kemudian mereka mendapat memperingatkan kaumnya apabila mereka telah kembali, yaitu ihwal peroalan musuh. Jadi, dalam pasukan itu ada dua kelompok: kelompok yang berjihad dan kelompok yang memperdalam agama melalui Rasulullah.
Ayat diatas turun yaitu karena pada saat perang tabuk berlangsung ada sebagian penduduk yang tidak ikut berperang dikarenakan lingkungan mereka berada pada suku pedalaman sehingga tidak memungkinkan untuk mereka untuk ikut berperang, untuk menghindari cibiran para orang-orang kafir maka Allah menurunkan ayat ini untuk memerintahkan kepada umat bagin siapa saja yang tidak ikut berperang maka diwajibkan kepadanya untuk menuntut ilmu agama dan adapun pahalanya sama dengan pahala orang yang pergi berperang.
Yang merupakan objek pendidikan dalam ayat tersebut yaitu ada dua golongan yang pertama adalah kaum muslimin yang beriman yang pergi kemedan perang dan yang kedua adalah golongan kaum muslimin yang beriman yang memperdalam pengetahuan tentang agama. Etika pembelajaran yaitu Yang hadir menyampaikan kepada yang tidak hadir.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar