Selasa, 19 November 2019

SUBJEK PENDIDIKAN menurut Q.S AR-RAHMAN:1-4, Q.S LUKMAN:13 dan Q.S AL-KAHFI:66



A.PENAFSIRAN Q.S AR-RAHMAN:1-4
1. Teks Surah Ar-Rahman ayat 1-4
الرَّحْمَنُ (1) عَلَّمَ الْقُرْآَنَ (2) خَلَقَ الْإِنْسَانَ (3) عَلَّمَهُ الْبَيَانَ (4)
Artinya:
1.(Rabb)Yang Maha Pemurah,
2.Yang telab mengajarkan al Qur’an.
3.Dia menciptakan manusia
4. Mengajarnya pandai berbicara AI-Bayan
2. Syarh dan Tafsir singkat Surah Ar-Rahman ayat 1-4
Allah adalah dzat yang Maha Mendidik. Dalam surat ini digunakan kata ar-Rahman salah satu asma` al-Husna yang berarti Maha pemurah. Al-Qur’an adalah firman-firman Allah yang disampaikan oleh malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW dengan lafal dan maknanya, siapa saja yang membacanya dinilai dengan nilai ibadah, menjadi bukti kebenaran mukjizat Nabi Muhammad SAW
AI-Bayan berarti jelas. Namun ia tidak terbatas pada ucapan, tetapi mencakup segala bentuk ekspresi, termasuk seni dan raut muka.
Kaitannya dengan Subjek Pendidikan sebagai berikut:
1. Kata ar-Rahman menunjukkan bahwa sifat-sifat pendidik adalah murah hati, penyayang dan lemah lembut, santun dan berakhlak mulia kepada anak didiknya dan siapa saja (Kompetensi Personal)
2. Seorang guru hendaknya memiliki kompetensi paedagogis yang baik sebagaimana Allah mengajarkan al-Quran kepada Nabi-NYA
3. Al-Quran menunjukkan sebagai materi yang diberikan kepada anak didik adalah kebenaran/ ilmu dari Allah (Kompetensi Profesional)
4. Keberhasilan pendidik adalah ketika anak didik mampu menerima dan mengembangkan ilmu yang diberikan, sehingga anak didik menjadi generasi yang memiliki kecerdasan spiritual dan kecerdasan intelektual, sebagaimana penjelasan AI-Bayan.
B.PENAFSIRAN Q.S LUKMAN:13
1. Teks Surah Lukman ayat 13
وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
Artinya:
”Dan (Ingatlah) ketika Luqman Berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar”.
2. Syarh dan Tafsir singkat Surah Lukman Ayat 13
Dari ayat tersebut dapat kita ambil pokok pikiran sebagai berikut:
1. Orang tua wajib memberi pendidikan kepada anak-anaknya.
2. Prioritas pertama adalah penanaman akidah, pendidikan akidah diutamakan sebagai kerangka dasar/landasan dalam membentuk pribadi anak yang soleh (Kompetensi Profesional).
3. Dalam mendidik hendaknya menggunakan pendekatan yang bersifat kasih sayang, sesuai makna seruan Lukman kepada anak-anaknya, yaitu “Yaa Bunayyaa” (Wahai anak-anakku), seruan tersebut menyiratkan muatan kasih sayang/sentuhan kelembutan dan kemesraan, tetapi dalam koridor ketegasan dan kedisplinan, bukan berarti mendidik dengan keras. (Kompetensi Personal).
C.PENAFSIRAN Q.S AL-KAHFI:66
1.Teks Surah al-Kahfi ayat 66
قَالَ لَهُ مُوسَى هَلْ أَتَّبِعُكَ عَلَى أَنْ تُعَلِّمَنِ مِمَّا عُلِّمْتَ رُشْدًا
”Musa berkata kepada Khidir “Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu” (QS. 18: 66)”.
2.Syarh dan Tafsir singkat Surah al-Kahfi ayat 66
Dalam pertemuan kedua tokoh pada ayat ini diceritakan Nabi Musa yang terkesan banyak menanyakan sesuatu kepada Khidhr yang memiliki ilmu khusus. Sementara jawaban dari Khidhr a.s. menyatakan bahwa Nabi Musa tidak akan sanggup untuk sabar bersamanya. Dan bagaimana Nabi Musa dapat sabar atas sesuatu, sementara ia belum menjangkau secara menyeluruh beritanya.
Kaitan ayat ini dengan aspek pendidikan bahwa seorang pendidik hendaknya:
1. Menuntun anak didiknya
2. Memberi tahu kesulitan-kesulitan yang akan dihadapi dalam menuntut ilmu,
3. Mengarahkannya untuk tidak mempelajari sesuatu jika sang pendidik mengetahui bahwa potensi anak didiknya tidak sesuai dengan bidang ilmu yang akan dipelajarinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar